Tampilan halaman Beranda Website www.digilib.ui.ac.id/
|
Website www.digilib.ui.ac.id/
merupakan perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Perpustakaan Universitas
Indonesia. Dengan adanya website perpustakaan digital ini, para civitas
akademika; mahasiswa, pengajar maupun staf Universitas Indonesia hingga
masyarakat luas dapat mengakses dan membaca buku koleksi pada perpustakaan
Universitas Indonesia serta karya-karya ilmiah yang dihasilkan dari proses
pendidikan dan pembelajaran pada Universitas Indonesia, maupun beberapa
perpustakaan lain di lingkungan Universitas indonesia dengan lebih mudah.
Pemanfaatan teknologi informasi ini, secara
sederhana (dalam arti sempit) dapat dimaknai sebagai bagian Reformasi
Administrasi Publik yang dilakukan oleh pihak Universitas Indonesia. Dengan
adanya website ini, para pengguna layanan perpustakaan tidak harus hadir secara
langsung di perpustakaan, serta tidak perlu “diribetkan” dengan urusan-urusan
administrasi persuratan dan dokumen, seperti Kartu Anggota Perpustakaan ataupun
Kartu Kunjungan, dan lain-lain untuk bisa mendapatkan buku koleksi dan
literatur ilmiah yang diinginkan. Para pengguna layanan, siapapun dia dan
dimanapun dia berada dapat mendapatkan layanan perpustakaan dengan mudah dan
cepat sepanjang terhubung dengan jaringan internet.
Dalam makna yang lebih luas, Soesilo Zauhar
(2007:11) mendefinisikan Reformasi Administrasi sebagai suatu usaha sadar dan
terencana untuk mengubah :
1.
Struktur dan prosedur birokrasi (aspek
reorganisasi atau institusional/kelembagaan).
2.
Sikap dan perilaku birokrat (aspek perilaku),
guna meningkatkan efektivitas organisasi atau terciptanya administrasi yang
sehat dan menjamin tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Adapun sasaran reformasi administrasi negara secara
konseptual, sebagaimana yang dirangkum oleh Dr. Ida Hayu Dwimawanti, M.M.
meliputi tiga (3) komponen pokok sebagai berikut :
1. Reformasi untuk penyempurnaan kelembagaan
pemerintahan negara sebagai leverage
point yang mewadahi nilai dan perilaku birokrasi pemerintah atau kultur dan
struktur organisasi birokrasi (Thoha, 2004; Sarundajang, 2003)
2. Reformasi untuk penyempurnaan manajemen
pemerintahan negara, termasuk sistem pelayanan yang terkesan masih
berbelit-belit, pemberian pelayanan yang lamban, dan sering dengan biaya yang
tidak jelas dan mahal sehingga menyebabkan inefisiensi dan potensi yang ada
dalam masyarakat tidak dapat berkembang.
3. Reformasi untuk peningkatan kompetensi SDM
birokrasi pemerintahan dengan menata kembali peran dan fungsi yang seyogyanya
diemban secara baik olehnya.
Berdasarkan kedua hal tersebut, dengan adanya perpustakaan
digital Universitas Indonesia, website www.digilib.ui.ac.id/
ini, telah mengubah atau mereformasi beberapa hal yang selama ini ada pada
perpustakaan konvensional, antara lain :
a. Struktur
kelembagaan : Dikarenakan model perpustakaan digital yang tidak memerlukan tempat
dan fisik bangunan, maka kedepan struktur kelembagaan perpustakaan akan menjadi
lebih ramping dan padat. Bahkan tidak diperlukan lagi unit-unit seperti
misalnya pemelihara gedung, penjaga keamanan, dan lain-lain.
b. Prosedur
kerja dan manajemen pelayanan : Salah satu manfaat dari perpustakaan digital
ini adalah untuk mengurangi prosedur pelayanan yang berbelit-belit, lambat dan
rumit. Dengan adanya perpustakaan digital ini, proses peminjaman dan pengembalian
buku menjadi semakin cepat, mudah, efisien dan efektif.
c. Kultur/sikap/perilaku
birokrat : Dengan adanya perpustakaan digital ini, maka pengelola perpustakaan
diharuskan untuk menyesuaikan denga prosedur kerja, yaitu harus bertindak
dengan lebih cepat dan profesional. Selain itu, para pengelola perpustakaan
digital harus selalu terhubung dengan internet (virtual official) sebagai basis pekerjaan dari perpustakaan digital
ini.
d. Kompetensi
SDM yang diperlukan : Perpustakaan digital merupakan salah satu pemanfaatan
teknologi informasi, maka kompetensi dan keahlian pengelola perpustakaan juga
akan mengutamakan seseorang dengan keahlian dalam hal teknologi informasi.
Keahlian-keahlian dalam hal administrasi perkantoran, manajemen maupun
kepustakaan memang masih dibutuhkan, namun dalam porsi yang semakin berkurang
atau dengan diimbangi/ditambahkan dengan keahlian dan kemampuan dalam hal
teknologi informasi.